Membaca bahasa tubuh adalah komponen inti dari membaca pikiran.
Lewat bahasa tubuh, kita bisa mengetahui emosi dasar seseorang.
Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang mengamati gerak tubuh orang
lain, mereka dapat mengenali emosi sedih, marah, gembira, takut dll,
bahkan ketika pengamatan hanya dilakukan dengan pencahayaan yang minim.
Ekspresi wajah juga merupakan penanda bagi kita untuk dapat
mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Namun sayangnya, banyak dari
kita yang tidak mampu untuk mendeteksi ekpresi ini. Salah satu sumber
yang kaya akan penanda ini adalah mata seseorang; otot-otot di sekitar
mata. Mata seseorang adalah sumber penanda yang paling kaya jika
dibandingkan bagian lain yang ada di wajah. Contohnya: mata yang turun
ketika sedih, terbuka lebar ketika takut, terlihat tidak fokus kala
sedang berkhayal, menatap tajam penuh kecemburuan, atau menatap
sekitarnya ketika tidak sabar.
Kita dapat semakin tahu pikiran orang lain dari komponen-komponen
dalam percakapan—kata-kata, gerak tubuh, dan nada suara. Namun diantara
ketiganya, Ickes menemukan bahwa isi pembicaraan menjadi komponen
terpenting dalam membaca pikiran dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar